Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
banner-pemkot
Daerah

IKKASSI Maluku Tengah Evaluasi Program Kerja dan Isu Isu Tren

47
×

IKKASSI Maluku Tengah Evaluasi Program Kerja dan Isu Isu Tren

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Masohi, Pattisnews.com:
Ikatan Kerukunan Keluarga Siri Sori Islam (IKKASSI) Maluku Tengah, Jumat, 22 Agustus hari ini, menggelar rapat pleno. Sejumlah agenda dan isu isu tren akan dibahas pada pleno yang akan berlangsung di ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Maluku Tengah, Masohi.
Wakil Ketua III IKKASSI Maluku Tengah, H.Muhammad Holle dikonfirmasi pagi ini mengakui, sejumlah agenda penting akan dibahas organisasi yang menghimpun generasi muda dan keluarga besar negeri asal tokoh sentral dalam perang Pattimura, Said Perintah, Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur yang kini menetap di Masohi dan sekitarnya.
Selain mengevaluasi program kerja, jelas H.Muhammad Holle, organisasi yang dipimpin Drs.H.Autan S Patty (ketua umum) dan Sekretaris Umum (Mustafa Tuhepaly,St) ini juga akan mengangkat sejumlah isu tren. Termasuk menyangkut acara bakumpul basudara, yang sementara ini bertahan dengan metodologi lama. Hal lain adalah, bagaimana membicarakan masa depan anak anak muda milenial Siri Sori Islam di Masohi.
“Evaluasi program kerja adalah jantung operasional sebuah organisasi. Sebab, program kerja yang baik menjadi serangkaian kegiatan yang konkret, terukur, dan terencana dengan baik. Jika terencana, tentunya akan memberikan arah bagi IKKASSI dengan sumber daya yang termanfaatkan,” ujarnya.
Menurutnya, pleno IKKASSI masa hikmad 2024-2029 kali ini juga tidak sekadar evaluasi program kerja, tetapi tentang membangun dan memperkuat ikatan emosional antar keluarga besar Siri Sori Islam. Paling tidak, disetiap helaan nafas, ada bayangan negeri. Ada anggukan kepala saat bertemu. Termasuk, memanfaatkan digital, setidaknya dalam grup grup WA, FB, dan lainnya.
Karena itu, nantinya rapat pleno di gedung wakil rakyat itu menjadi forum tertinggi, dimana seluruh pengurus dan anggota memiliki hak suara, serta partisipasi aktif. Di dalam forum itu juga dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta belajar dari pengalaman masa lalu.
Di sisi lain, dalam pleno nantinya dibuka babakan diskusi terbuka. Dalam diskusi itu nanti, setiap anggota boleh menyampaikan buah pemikirannya dengan baik. Buah buah pemikiran dan argumen itu kemudian dibahas lebih mendalam, diadu, diidentifikasi satu persatu, kemudian diputuskan bersama, sehingga menjadi kekuatan kolektif, terarah, dan terkoordinasi.
H.Mad memastikan, setiap suara peserta pleno didengar, setiap perspektif dipertimbangkan, dan setiap keberatan ditampung, dan diramu menjadi konteks yang kokoh, yang diterima semua pihak, dan memiliki legitimasi kuat.
Jika tidak, apapun yang diputuskan hanya bisa menjadi cerminan dari keinginan segelintir pengurus, sehingga kurang relevan dengan kebutuhan anggota, dan minim dukungan. Jadi, tanpa rapat pleno yang efektif, evaluasi kinerja apapun akan kehilangan legitimasi dan relevansinya. Bahkan, pleno hanyalah diskusi tanpa tindak lanjut.
Di bagian lain, pensiunan ASN Dinas Pekerjaan Umum (PU) ini mengemukakan, IKASSI Maluku Tengah merupakan rumah kedua bagi keluarga besar Siri Sori Islam di kabupaten yang kini dipimpin Bupati Zulkarnain Awat Amir, dan Wakil Bupati Mario Lawalata itu.
Rumah kedua yang dimaksud H.Mad—sapaan akrabnya, lantaran didalam organisasi yang menghimpun kebanyakan anak anak muda milenial berpotensi dalam satu ikatan primordial ini, punya kemampuan di berbagai bidang. Bahkan, tentunya tidak bisa dilepaskan dari kekayaan budaya, dan kekuatan adat yang mengakar begitu kuat.
Karena itu, Paguyuban ini tidak sekadar tempat berkumpul semata, melainkan merupakan miniatur masyarakat Siri Sori Islam di Masohi dan sekitarnya agar berperan penting dalam melestarikan adat dan budaya, sekaligus membangun jaringan yang kuat.
Disamping itu, IKKASSI Maluku Tengah selain sebagai wadah berekspresi, berbagai cerita tentang succes story, saling merangkul, saling mendukung, sekaligus berfungsi sebagai jembatan antara identitas orang Siri Sori Islam di Masohi yang kini berada dalam jumlah lebih 300 kepala keluarga ini. Ketua tim work dalam rapat pleno ini adalah Syarifuddin Pattisahusiwa,S.AP, dan sekretaris Samad Pelupessy. (din pattisahusiwa)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *