Makassar, Pattisnews.com:
Berita meninggalnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan meninggalkan duka mendalam. Tidak ketinggalan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Lembaga pemerintah nonstruktural berlamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar itu juga turut kehilangan.
Ketua BAZNAS Kota Makassar, H.Ashar Tamanggong di ruang kerjanya, Jumat, 20 Desember siang ini mengaku, seluruh jajaran BAZNAS Kota Makassar menyampaikan duka sangat mendalam atas ‘kepergian’ menghadap sang khalik, Kakanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H.Muh.Tonang,M.Ag, kemarin siang, Kamis, 19 Desember 2024.
Bagi H.Ashar Tamanggong, H.Muh.Tonang,M.Ag, tidak sekadar tokoh agama, tetapi juga sebagai panutan dan sumber inspirasi bagi banyak kalangan. Karena itu, saat mendengar ‘kepergian” mendadak menghadap sang pencipta, bukan saja BAZNAS Makassar yang kehilangan, melainkan juga komunitas keagamaan, maupun masyarakat secara luas.
H.Muh.Tonang, demikian ATM—sapaan akrab Da’i kondang ini, memegang peranan penting, utamanya dalam membimbing masyarakat menuju kebaikan. Dia selalu menjadi jembatan antara ajaran agama dan kehidupan sehari-hari.
“Bagi kami di BAZNAS Kota Makassar, kontribusi Pak Kakanwil (H.Muh.Tonang) dalam membangun karakter dan integritas baik individu, maupun komunitas tidak bisa dipungkiri. Beliu semasa hidupnya juga sering terlibat dalam kegiatan sosial, keagamaan, sekaligus memberikan tauziah khususnya menyangkut penegakan nilai nilai keagamaan,” ujar ATM.
Menurutnya, sejak memimpin Kakanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H.Muh.Tonang dikenal sebagai pemimpin yang berdedikasi tinggi dalam memajukan sektor keagamaan. Dengan semangat dan komitmen untuk memperkuat pemahaman agama di masyarakat, dia telah banyak berkontribusi dalam berbagai program yang memberdayakan umat.
“Pengabdiannya dalam mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama menjadi salah satu warisan terpenting yang akan dikenang masyarakat luas,” imbuhnya.
ATM yang juga mantan Ketua Dewan Dakwah Kota Makassar ini menyakini, banyak kalangan merasa kehilangan atas kepergian H.Muh.Tonang. “Tentunya, banyak yang merasa kehilangan. Bukan lantaran semasa hidupnya, almarhum hanya seorang pemimpin keagamaan, tetapi juga seorang teman dan guru. Kami meyakini benar, saat berita duka ini tersebar, banyak kalangan yang mendoakan beliau,” urainya.
Menurutnya, antara Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan dengan BAZNAS Kota Makassar, tentunya memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas operasional lembaga zakat. Dalam konteks ini, Kementerian Agama memiliki kewenangan melakukan audit syariah untuk memastikan bahwa, pengelolaan zakat di BAZNAS Kota Makassar tersebut sesuai dengan hukum syariah dan prinsip-prinsip akuntabilitas, atau tidak.
Untuk kasud itu, awal Desember 2024, atau tepatnya Rabu, 4 Desember tim kerja Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Bidang Penaiszawa, Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan dipimpin H. Bakri, SE.I, ME (Koordinator Pendampingan) diturunkan ke BAZNAS Kota Makassar, guna melakukan pendampingan audit.
H.Bakri SE.I,ME bersama tiga rekannya masing masing Dra.Nur Asma dan Sudirman,S.Ag,M.Pd (Pemdamping Akreditasi LPZ), serta Munawir Takko,S.Pd,MM (Pendampingan Audit Kepatuhan Syariah) melakukan Pendampingan Audit Kepatuhan Syariah dan Akreditasi Lembaga Pengelolaan Zakat.
Sebelum mengakhiri komentarnya, ATM menghimbau kepada seluruh keluarga almarhum, rekan, dan elemen masyarakat, khsususnya kalangan agama untuk menghargai jasa-jasa dan komitmen almarhum, serta meneruskan semangatnya dalam membangun keberagaman dan persatuan di tengah masyarakat.
“Selamat jalan, Kakanwil, semoga amal ibadah dan pengabdianmu diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah,” tutup ATM. (din pattisahusiwa/tim media baznas kota makassar).
