Makassar, Pattisnews.com:
Kehadiran Ambulance Laut BAZNAS Makassar merupakan langkah maju, sekaligus signifikan bagi warga kepulauan di sekitaran Makassar. Nantinya, Ambulance Laut ini nantinya memperkuat aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Kepulauan Sangkarang.
Ambulance laut sejenis perahu bermotor khas Bugis Makassar berukuran sedang, Jolloro ini oleh BAZNAS Makassar kemudian melengkapi dengan mesin berjenis PS1 (mesin Truk, second) kondisi baik 1 unit. Perahu ini juga akan dilengkapi dengan dua buah tandu, enam buah pelampung, dua buah Apar. BAZNAS Makassar juga akan mendesain ulang perahu tersebut.
Walikota Makassar, Munafri Arifuddin pun mengaku bangga dan salut kepada jajaran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar yang menginisiasi hadirkan Ambulance Laut.
“Tentunya, Ambulance Laut ini merupakan upaya kolaboratif BAZNAS Kota Makasar untuk memenuhi kebutuhan kritis masyarakat pulau. Harapannya, inisiatif BAZNAS Makassar ini dapat menjadi contoh yang baik bagi warga pesisir dalam hal meningkatkan akses layanan kesehatan,” tutur Walikota Munafri Arifuddin di sela sela audens dengan Pimpinan BAZNAS Makassar, Rabu, 14 Mei 2025.
Appi-sapaan walikota hasil Pilwali 2024 itu juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas komitmen BAZNAS Makassar dalam melayani masyarakat kota, khususnya mereka yang tinggal di daerah kepulauan, saat menghadapi kendala logistik dalam mengakses bantuan medis yang cepat dan tepat waktu.
Mantan Ketua PSM itu mengharapkan, kehadiran Ambulans Laut BAZNAS ini dapat menjembatani kesenjangan aksesibilitas layanan kesehatan, menawarkan jalur penyelamat bagi warga yang membutuhkan perhatian medis yang mendesak.
Hanya saja, pinta Appi, Ambulance Laut BAZNAS Makassar nantinya dilengkapi dengan peralatan medis penting, yang memungkinkan paramedis dan tenaga medis untuk memberikan perawatan segera dan mengangkut pasien dengan cepat dan aman ke rumah sakit di daratan.
Hal ini sangat penting bagi masyarakat yang perjalanannya menggunakan perahu tradisional dapat berlangsung lambat dan bergantung pada cuaca, sehingga sering kali menunda tindakan perawatan kritis.
Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, peluncuran Ambulance Laut yang direncanakan usai ibadah haji itu, merupakan wujud komitmen BAZNAS Makassar dalam memanfaatkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah dari begitu banyak muzakki, termasuk didalamnya para Aapatur Sipil Negara (ASN) muslim Pemkot Makassar, dan lainnya.
“Ambulance Laut BAZNAS Makassar demikian berdampak dan berbasis masyarakat. Investasi dalam layanan kesehatan maritim ini akan meningkatkan kualitas hidup penduduk pulau secara signifikan dan berkontribusi pada distribusi sumber daya layanan kesehatan yang lebih merata di seluruh Kota Makassar.
Apalagi masyarakat di pulau, jelas ATM sangat terkendala geografis. Karena itu, BAZNAS Makassar telah berinvestasi, dengan menyediakan ambulance laut. Inisiatif ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan dalam aksesibilitas layanan kesehatan, sekaligus memberikan respons cepat terhadap keadaan darurat medis di daerah-daerah yang tidak memungkinkan menggunakan ambulance darat.
Jadi, Ambulance laut BAZNAS Makassar ini, merupakan layanan inovatif. Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan bantuan medis tepat waktu di wilayah kepulauan terpencil dan wilayah pesisir di sekitar Kota Makassar,” tuturnya.
Di bagian lain mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar menambahkan, kehadiran Ambulance Laut ini dapat terlaksana berkat bantuan wakaf dari H.Hamruddin.
Sebelumnya, Terpisah, H.Hamruddin menyambut baik BAZNAS Makassar yang menerima wakaf perahu miliknya. “Saya mewakafkan perahu ini kepada BAZNAS Makassar agar dapat membantu warga yang kesulitan berobat ke Makassar. Saya pernah mengalami, ketika istri saya akan melahirkan, saat itu betapa sulitnya saya mendapatkan perahu. Makanya, saya berharap, nantinya perahu Ambulance BAZNAS Makassar ini dapat digunakan masyarakat, atau orang yang sakit, utamanya ibu ibu yang mendapat jurukan untuk melahirkan di Makassar,” urai H.Hamruddin, belum lama ini.
Kecamatan Kepulauan Sangkarang disyahkan pada tahun 2017. Secara adminitrasi kecamatan ini memiliki kewenangan dan tata kelola spesifik, lantaran berada di walayah kepulauan di Makassar.
Kecamatan ini memiliki tiga kelurahan, masing masing Barrang Lompo, Barrang, dan Kodingareng. Populasi 14.458 jiwa, dengan tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2020, sebesar 9.172 jiwa/km2 .
Layanan kesehatan yang ada adalah Puskesmas dengan status rujukan. Jika terjadi rujukan di antar ke daratan dengan menumpang kapal warga. Dalam kondisi darurat, warga tidak bisa menyeberang ke daratan, akibat kapal terbatas.(din pattisahusiwa/tim edia baznas kota makassar)