Makassar, Pattisnews.com:
Pimpinan Badan Amil Zaklat Nasional (BAZNAS)-RI, Saidah Sakwan,MA ditunda melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Maros, Sulawresi Selatan Rabu, 12 Februari 2025. Pasalnya, curah hujan yang semakin meninggi membuat perbatasan Kota Makassar-Kabupaten Maros lumpuh total.
Banjir yang melanda Kota Makassar dan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, membuat rencana kunjungan pimpinan BAZNAS-RI, Saidah Sakwan ditunda. Kunjungan yang awalnya dimaksudkan untuk meninjau langsung situasi dan mengoordinasikan sejumlah program BAZNAS RI di Kabupaten Maros program Rumah Sehat BAZNAS, Program Kemas—yaitu program poembedayaan masyarakat yang ebrtujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nmasyaraka6ty melalui pemberdayaan ekonomi dan pembedayaan sosial, serta meloihat seca5ra langsung Rumah Sehat baznas, dan ZCOffee.
Setelah ditunda, Kamis hari ini, Saidah Sakwan dan tim direncanakan melakukan kunjungan serupa di kabupaten yang dipimpin Bupati Chaidir Syam itu. Tujuan kunjungan hari ini untuk menyerahkan bantuan kepada korban banjir. “Bantuan ini direncanakan akan diterima Bapak Bupati Maros, Chaidir Syam,” ujar Adi—sfat Protokol BAZNAS RI.
Kegagalan tersebut tidka membuat pimpinan lembaga pemerintah nonstrktural Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan patah semangat. Ia dan tim kemudian memilih memberikan arahan kepada pimpinan BAZNAS Provinsi dan Kota Makassar di Rumah Makan Bandar Tuna.
Hadir dalam diskusi itu Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan dan Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan (Dr.dr.H.Kidri Alwi dan Irfan Sanusi), Ketua BAZNAS Kota Makassar, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, dan Wakil Ketua IV (HM.Ashar Tamanggong, Ahmad Taslim,H.Syaharuddin Mayang, dan H.Jurlan Em Saho’as). Hadir pula Wakil Ketua III BAZNAS Maros, Nuraini Hutajulu,S.Pdi.M.Pdi.
Di sela sela diskusi, Saidah Sakwan MA meminta jajaran BAZNAS di semua tingkatan, utamanya BAZNAS Provinsi dan kabupaten/kota se Sulawesi Selatan untuk menjaga kekompakan.
“Kami harapkan, seluruh jajaran BAZNAS, baik pimpinan, maupun amil pelaksana, tetap menjaga kebersamaan, menjaga kekompakan. Mengedepankan kolektif kolegial, menjaga silaturahim, sekaligus membangun kebersamaan dengan suluruh Muzakki. Memperkuat hubungan kerja dengan jajaran pemerintah, Dan yang lebih penting adalah, menjalankan tupoksi masing masing dengan baik
Di sisi lain, Saidah Sakwan juga meminta seluruh jajaran BAZNAS menjaga ketahanan dalam menghadapi begitu banyak tantangan yang bisa saja menerjang. Itu tidak lain lantaran, pengelolaan zakat sering kali menghadapi tantangan, mulai dari bencana alam hingga kemerosotan ekonomi.
Karena itu, jika seluruh jajaran BAZNAS kuat dan kohesif lebih siap menghadapi tantangan dan menyesuaikan strateginya untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang, maka lembaga ini lebih kuat.
Menurutnya, sebagai lembaga amil, tentunya BAZNAS menjadi jembatan bagi kesejahteraan mustahik, demi memanusiawikan ummat. Makanya, seluruh jajaran BAZNAS di semua tingkatan, bersinergi dalam pengelolaan zakat yang lebih baik, yang tepat sasaran, dan tidak boleh mementingkan hubungan kekerabatan. Dengan demikian, BAZNAS dapat menjadi jembatan yang kuat bagi harapan mustahik. (din pattisahusiwa/tim media baznas kota makassar)