Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
KesehatanMakassar

Plt Kadis Kominfo Makassar Tinjau Khitanan Kerjasama BAZNAS-Kompas TV

53
×

Plt Kadis Kominfo Makassar Tinjau Khitanan Kerjasama BAZNAS-Kompas TV

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Makassar, Pattisnews.com:

Bangsa  Indonesia memperingati hari kemerdekaan, Sabtu, 17 Agustus kemarin. Proklamasi Kemerdekaan, ke 79 tahun itu merupakan momen paling menyejarah. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar pun memanfaatkan momen kemerdekaan itu dengan cara melaksanakan khitanan gratis kepada 100 anak dari keluarga dhuafa.

Example 300x600

Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto diwakili Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Plt.Kadis Kominfo) Kota Makassar, Ismawaty Nur, ST,M.Sc.Ph.D meninjau pelaksanaan sunatan gratis yang digelar di Lantai II Hotel Amaris, Jalan Hertasning, Ahad, 18 Agustus 2024. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar diwakili Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Zaenal.

Di sela sela peninjauan sunatan gratis yang digelar lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar tersebut, Ismawaty Nur, ST,M.Sc.Ph.D  meminta maaf, lantaran Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto tidak sempat hadir. Pasalnya, pada waktu bersamaan, walikota dua periode yang kaya inovasi tersebut menghadiri kegiatan yang tak kalah penting.

Isnawati berharap pelaksanaan sunatan gratis yang dilakukan BAZNAS Makassar terus dikembangkan dan diperluas, agar menjangkau seluruh  anak keluarga dhuafa di seluruh ibukota Sulawesi Selatan ini.

“Tentunya, kita berharap sunatan yang dilakukan oleh BAZNAS Makassar ini berjalan dengan baik dan lancar. Dan, semoga sunatan gratis ini ke depannya lebih ditingkatkan lagi, utamanya bagi keluarga kaum dhuafa, utamanya di lorong lorong  di seluruh Kota Makassar ini,” harap Isnawaty Nur yang menyelesaikan magister di negeri Kincir Angin, Belanda, dan menyelesaikan Doktoral di Negeri Kanguru, Australia itu.

Ketua BAZNAS Kota Makassar, H.Ashar Tamanggong mengemukakan, untuk tahun 2024 ini, lembaga amil terpercaya di Ibukota Sulawesi Selatan ini menargetkan sebanyak 1.500 anak dari keluarga dhuafa.

“Tahun lalu, BAZNAS mengkhitan 1000 anak, juga dari keluarga dhuafa. Artinya, dari tahun ke tahun itu, sunatan bagi anak keluarga dhuafa itu terus meningkat,” tutur doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini.

Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Sahoas di sela sela penyerahan bingkisan kepada anak anak usai dikhitan menjelaskan, sebenarnya kerjasama dengan Kompas TV bukan kali ini di sunatan gratis saja, melainkan telah berlangsung dalam  sejumlah kegiatan.

Mantan jurnalis Harian Pedoman Rakyat Ujungpandamg yang juga seniman ini mengakui, jika ditotalkan, setiap anak yang dikhitan menggunakan sistem laser, bisa menghabiskan dana mulai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Hanya saja, para orang tua tidak perlu memikirkan biaya apapun. Malah, anak anak juga mendapatkan sarung, dan biaya pengganti transport.

“Semua biaya dalam khitanan gratis ini ditanggung oleh BAZNAS Kota Makassar,” tambahnya, didampingi tim BAZNAS masing masing Nabil Salim, Fitriani Ramli, H.Arifuddin, Mudassir Idrus, Muh.Irfan, dan Syarifuddin Pattisahusiwa.

Di bagian lain H.Jurlan menyebutkan, selain sunatan gratis, BAZNAS Makassar juga memilki berbagai program, di antaranya,  Saudagar Tangguh Baznas yang dikemas dalam bentuk Bantuan Operasional Dhuafa Produktif. Bantuan Opersional Dhuafa Produktif ini, setidaknya karena  kebanyakan pelaku UMKM, kurang memiliki kemampuan atau kecakapan untuk meningkatkan produktivitas. Malah, masih ada pelaku ekonomi kecil ini menjatuhkan pilihan kepada rentenir.

Program perbantuan tersebut agar dapat  membangkitkan  pelaku ekonomi ummat, sekaligus dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri layaknya Saudagar Tangguh. Hanya saja, para penerima harus melalui proses asesemen. Jumlahnya, lumayan. Bantuan ini, tanpa pengembalian.

Pernyataan senada dikemukakan Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi dan Umum, H.Syahruddin Mayang. Menurutnya, seluruh biaya yang ditanggung dalam kegiatan khitanan gratis ini berasal dari zakat, infak, dan sedekah , atau ZIS terutama dari jajaran Pemerintah Kota Makassar.

“Jadi, sebenarnya, seluruh biaya dari sunatan gratis dari BAZNAS Makassar  ini kebanyakan berasal dari jajaran pemerintah Kota Makassar. Dan, patut kita berterima kasih kepada Walikota Makassar, Bapak Danny Pomanto yang telah menginstruksikan kepada seluruh ASN muslim di Pemkot Makassar untuk berzakat, ber infak, dan bersedekah ke BAZNAS Kota Makassar. Dengan demikian, kegiatan ini bisa terlaksana tanpa bayaran apapun dari keluarga anak anak yang dikhitan,” ujarnya.

H.Syahruddin Mayang menambahkan, berbagai program BAZNAS Makassar tidak terlepas dari peran positif Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto yang sekaligus Ketua Pembina BAZNAS Kota Makassar. Walikota dua periode itu  tidak sekadar memberi perhatian, melainkan melibatkan diri dengan berbagai gagasan dan ide memajukan BAZNS.

“Karena keterlibatan dan perhatian Pak Danny Pomanto yang begitu besar kepada BAZNAS Makassar itulah, maka beliau menerima BAZNAS Award dalam beberapa tahun terakhir,” tutupnya.

Seperti diketahui, selain sunatan gratis, BAZNAS Makassar juga memiliki berbagai program bergengsi.  Utamanya di bidang kesehatan, kemanusiaan, dakwah dan advokasi, serta ekonomi.

Kelima program ini, tidak boleh keluar dari delapan golongan penerima. Yakni, fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil. Dan tentunya, dalam menjalankan program kerja tahunan, wajib hukumnya  BAZNAS berpegang teguh pada tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Aman Syar’i, yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perundang-undangan.

Sedangkan, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan NKRI. (din pattisahusiwa-tim media baznas makassar)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *