Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
banner-pemkot
AgamaMakassarSosial

Peserta Open Recuitmen Relawan Simulasi Bantuan Korban Banjir

38
×

Peserta Open Recuitmen Relawan Simulasi Bantuan Korban Banjir

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Makassar, Pattisnews.com:

Secara geografis, Indonesia, termasuk di Kota Makassar rentan terhadap bencana alam, banjir misalnya. Menghadapi masalah tersebut, perlu kesiapsiagaan ralawan bencana yang kuat. Untuk itu, kehadiran berbagai lembaga kemanusiaan, salah satunya BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) yang berpangkalan di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ) sangat penting.

Example 300x600

BTB Kota Makassar yang dikomandoi Asrijal Syahruddin pun melakukan Pelatihan Open Recruitmen Relawan NAZNAS Kota Makassar, di Pantai Wisata Bosowa, Kecamatan Tamalate, mulai Kamis, 29 Mei 2025, hingga Sabtu, 31 Mei 2025. Pembukannya dilakukan Walikota Makassar diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin.

Sederet kegiatan yang dilakukan pada Open Recruitmen Relawan BAZNAS itu, salah satunya simulasi  bantuan terhadap korban banjir. Kegiatan yang dilakukan Sabtu, 31 Mei pagi ini, memainkan peran penting dalam mengurangi dampak dari penanganan bantuan kepada korban banjir.

Komandan BTB Makassar, Asrijal Syahruddin di lokasi simulasi mengaku, simulasi bencana banjir Tanggap Bencana BAZNAS tidak sekadar latihan praktis, namun merupakan kegiatan penting yang memperkuat ketahanan peserta, meningkatkan koordinasi, meningkatkan komunikasi, menumbuhkan empati, dan mendorong inklusi sosial.

Dengan berfokus pada aspek sosial tanggap bencana ini, BAZNAS tidak hanya mempersiapkan relawannya untuk menghadapi tantangan di masa banjir, tetapi juga berkontribusi untuk menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan berbelas kasih, serta lebih siap menghadapi kenyataan bencana alam di Kota Makassar. Pendekatan proaktif ini, yang didasarkan pada pemahaman mendalam tentang dinamika sosial yang terjadi, merupakan bukti peran penting BTB yang berpangkalan di BAZNAS Kota Makassar dalam menjaga masyarakat dari amukan banjir.

“Tentunya, simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan empati di antara para relawan. Dari perspektif sosial, hal-hal tersebut merupakan elemen kunci dalam respons bencana yang efektif,” tuturnya.

Dalam pandangan Isam, demikian Asrijal Syahruddin, kehadiran relawan BAZNAS merupakan salah satunya kewajibnan moral. Itu terlihat dari Al-Quran dan Sunnah sarat dengan ayat dan riwayat yang menekankan kewajiban membantu para korban yang tertimpa musibah.

“Konsep ta’awun (gotong royong) merupakan inti etika Islam. Konsep ini mengajak umat Islam untuk bekerja sama meringankan penderitaan dan membantu mereka yang sedang dalam kesulitan,” urainya.

Menurutnya, tindakan memberi pertolongan dan bantuan saat terjadi bencana dianggap sebagai tindakan ibadah yang mendapatkan pahala dari Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Allah menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya.” Hal ini menegaskan keterkaitan umat Islam dan tanggung jawab setiap individu terhadap sesama umat beriman.

Karenanya, simulasi ini menjadi pengingat yang kuat, akan kerentanan masyarakat Kota Makassar terhadap banjir yang setiap tahun melanda sejumlah titik, utamanya di Antang, Tamalanrea, Biringkanaya, dan lainnya.

Selain memberikan bantuan fisik, simulasi juga memberi kesempatan relawan untuk melatih keterampilan mendengarkan secara aktif, berempati, dan berkomunikasi dalam menghadapi krisis. Aspek ini sering kali diabaikan tetapi sangat penting untuk membantu individu mengatasi trauma dan pengungsian yang disebabkan banjir.

“Dalam simulasi ini, peserta memperoleh pemahaman langsung tentang tantangan yang dihadapi oleh masyarakat yang terkena dampak, termasuk pengungsian, kehilangan harta benda, dan potensi trauma psikologis,” jelasnya, seraya menambahkan, simulasi ini menghasilkan respons yang lebih berbelas kasih dan efektif selama kejadian sebenarnya.

Simulasi ini juga, menyediakan wadah bagi relawan BTB untuk berlatih bekerja sama dengan entitas lain, menumbuhkan semangat kolaborasi, dan meminimalkan tumpang tindih. “Semangat kolaboratif ini penting untuk memastikan bahwa, bantuan sampai kepada mereka yang paling membutuhkan,” ujarnya, didampingi tim BTB Kota Makassar. (din pattisahusiwa/ tim media baznas kota makassar)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *