Plh Ketua BAZNAS Kota Makassar, H.Syahruddin Mayang bersama Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Andi Muh.Yasir usai Rakor
Makassar, Pattisnews.com:
Semangat Idul Adha tidak sekadar terbatas pada perayaannya semata, melainkan menumbuhkan semangat kemurahan hati dan kasih sayang dengan membantu ummat yang membutuhkan melaljui amal, dan tindakan kebaikan. Semangat Idul Adha juga seharusnya menginspirasi umat Islam untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT melalui shalat, tafakur, dan amal shaleh.
Untuk itu, menjelang pelaksanaan Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat, 6 Juni 2025 nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, serta instansi terkait melakukan Rapat Koordinasi, atau Rakor.
Rakor dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Makassar, Andi Muh. Yasir di ruang rapat Sekretaris Kota Makassar, lantai III Gedung Tower Balaikota, Senin, 26 Mei 2025 itu menggarisbawahi komitmen berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan perayaan Idul Adha yang lebih harmonis dan bermakna bagi ummat Islam di kota yang kini dipimpin Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham ini.
Hadir di antaranya, Dandim 1408 BS, Kakandepag, Kabag Kesra Kota Makassar, Kadishub, Kadispora, Kadis Perikanan dan Pertanian, Kepala Damkar dan Penyelamatan, Kadis PU, Kadis Kesehatan, Kadis Kominfo, Satpol PP, Ketua MUI, Plh BAZNAS Kota Makassar, Dirut PDAM, PD Parkir, PLN, PT.Tosan, Kepala Stasiun RRI, Camat Ujung Pandang, Camat Wajo, Kabag Umum, dan Prokopim Setda Kota Makassar.
Andi Muh.Yasir mengemukakan, pelaksanaan shalat Idul Adha demikian sakral, sehingga perlu perencanaan dan koordinasi yang cermat dan matang. Tujuannya, untuk memastikan pelaksanaannya lancar, dan bermakna bagi masyarakat muslim di Kota Makassar.
“Kita mengharapkan pelaksanaan, Shalat Idul Adha tahun ini berlangsung lebih baik, lebih aman, terorganisir, dan bermakna keagamaan bagi semua,” harapnya.
Rakor juga membahas pengaturan logistik yang terkait dengan pengelolaan kerumunan besar yang dipusatkan di Lapangan Karebosi, termasuk nantinya di tempat pemotongan hewan kurban. “Hal ini tentunya memerlukan perencanaan untuk manajemen lalu lintas, pengaturan parkir, dan penyediaan infrastruktur, hingga langkah-langkah pengendalian kerumunan yang efisien juga diperlukan untuk memastikan keselamatan,” ujarnya.
Andi Muh.Yasir juga meminta Dinas Perikanan dan Pertanian memerhatikan hewan yang akan disembelih pada Idul Adha nanti.
“Kita harus memastikan bahwa, hewan kurban diperlakukan secara manusiawi, dan disembelih sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Termasuk, penegakan peraturan tentang penanganan hewan, standar kebersihan di lokasi penyembelihan, dan pembuangan limbah yang tepat. Ini termasuk memberikan panduan dan pelatihan kepada mereka yang terlibat dalam proses tersebut, dan mencegah penyebaran penyakit,” jelasnya.
Sementara itu, Plh Ketua BAZNAS Kota Makassar, Syahruddin Mayang mengemukakan, pihaknya telah siap bekerjasama yang lebih harmonis dengan instansi terkait.
“Seperti tahun tahun sebelumnya, dalam pelaksanaan shalat Idul Adha, BAZNAS Makassar diberi amanah menangani pengedaran celengan. Yang jelas, BAZNAS Kota Makassar telah siap jauh jauh hari. Semua celengan yang nantinya akan disebar kepada jamaah shalat Idul Adha di Lapangan Karebosi telah disiapkan. Jumlah celengannya sekitar 100,” ujarnya didampingi tiga staff pelaksana BAZNAS yakni Astin Setiawan, Sudirman N, dan Syarifuddin Pattisahusiwa.
Di bagian lain Syahruddin Mayang mengakui, Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, adalah salah satu dari dua hari raya terpenting dalam kalender Islam, yang dirayakan setiap tahun oleh umat Islam di seluruh dunia. Inti dari Idul Adha terletak pada makna spiritual dan simbolisnya yang mendalam.
Idul Adha juga memperingati keimanan dan ketaatan Nabi Ibrahim yang tak tergoyahkan kepada Allah SWT. Dimana, Al-Quran mengisahkan tentang Ibrahim yang diperintahkan untuk mengorbankan putra kesayangannya, Ismail, sebagai ujian atas pengabdiannya.
Dengan keimanan yang tak tergoyahkan, Ibrahim bersiap memenuhi perintah ilahi tersebut. Akan tetapi, tepat saat ia hendak melaksanakan pengorbanan tersebut, Allah SWT turun tangan dan mengganti Ismail dengan seekor domba jantan. (din pattisahusiwa/tim media baznas kota makassar)