Ambon, Pattisnews.com:
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, secara resmi membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku Tahun 2025. Acara tersebut berlangsung di ruang rapat lantai VI Kantor Gubernur Maluku pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua IDI Wilayah Maluku beserta jajaran pengurus periode 2022-2025, Ketua IDI Cabang Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku, dan ketua organisasi profesi kesehatan se-Provinsi Maluku. Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI turut serta secara virtual.
Dalam sambutannya, Gubernur Lewerissa menyampaikan apresiasi kepada IDI Wilayah Maluku yang telah menyelenggarakan musyawarah ini sebagai wujud peningkatan mutu layanan dan kesehatan bagi masyarakat di Bumi Raja-Raja.
Menurut Lewerissa, peran IDI sangatlah penting dan menjadi komitmen pemerintah dalam memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik. Ia juga menyoroti dukungan besar IDI Maluku dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat, termasuk upaya penurunan angka stunting dan penyakit lainnya.
Muswil IDI Maluku 2025 mengusung tema “Mengabdi untuk Kesehatan Bangsa adalah Panggilan Hati Nurani”. Tema ini menekankan bahwa pengabdian dokter bukan sekadar kewajiban, melainkan dorongan batin yang kuat untuk berkontribusi.
“Profesi dokter bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan mulia yang berlandaskan pada hati nurani untuk menolong dan melayani sesama,” kata Gubernur. Ia menegaskan bahwa para dokter adalah garda terdepan dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Meskipun Provinsi Maluku memiliki tantangan geografis berupa kepulauan, Gubernur yakin semangat dan dedikasi luar biasa para dokter dapat mengatasi keterbatasan tersebut. “Saya yakin, dengan semangat dan dedikasi luar biasa dari para dokter, keterbatasan bukan penghalang untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat hingga ke pelosok-pelosok desa,” tambahnya.
Gubernur berharap musyawarah ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi, menyusun program kerja, serta memperkuat sinergi antara IDI dan pemerintah. “Saya berharap forum ini akan menghasilkan ide-ide inovatif dan solusi konkret untuk mengatasi berbagai isu kesehatan di Maluku, seperti penanganan stunting, pencegahan penyakit menular, serta peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan,” harapnya.
Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen untuk terus mendukung dan bekerja sama dengan IDI. “Mari kita jadikan musyawarah ini sebagai langkah awal terwujudnya generasi-generasi yang sehat dan cerdas for Maluku pung bae,” tutupnya. (Relise biroadpim setdamaluku)