Makassar, Pattisnews.com: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan (Dispus Arsip) menggelar Workshop Implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) di Raising Hotel Makassar, Jalan Racing Center 31 Makassar, Selasa (27/8/2024)
Workshop ini bertujuan untuk efektivitas kearsipan dalam rangka percepatan digitalisasi Kearsipan di pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Workshop yang dihadiri sekira 75 orang peserta dari seluruh OPD dan 12 Cabang Dinas Pendidikan se Sulsel ini sebagai pengembangan dan penerapan untuk aplikasi Srikandi yang akan massif diselenggarakan pada November 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia sekaligus sebagai Kepala Bidang Kearsipan Dispus Arsip Sulsel Dr H Basri, S.Pd.,M.Pd dalam laporannya pada kegiatan workshop.
Ia pun menambahkan bahwa workshop ini untuk mendukung arahan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh yang akan menjadikan Sulsel sebagai percontohan untuk digitalisasi pemerintahan untuk kawasan timur Indonesia.
“Tentu melalui workshop ini kita akan menerapkan arahan Pj Gubernur Sulsel, agar kita dapat menjadi percontohan dan barometer untuk digitalisasi pemerintahan di wilayah Indonesia Timur,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dispus Arsip Sulsel Moh. Hasan Sijaya, SH.,MH memuji kegiatan workshop ini.
“Mengapa workshop ini penting, karena aplikasi Srikandi itu adalah suatu keharusan bagi penyelenggara pemerintahan,” ungkapnya.
“Apalagi Pj Gubernur Sulsel sangat memahami digitalisasi dan telah menetapkan Sulsel sebagai barometer digitalisasi pemerintahan di kawasan timur Indonesia,” imbuh Ketua Korpri Sulsel ini.
Hasan Sijaya juga memberikan intermezzo terkait kepemimpinan Prof Zudan yang dianggapnya membawa perubahan signifikan bagi penyelenggara pemerintahan di Sulsel.
Ia menyebutkan bahwa PJ Gubernur menghimbau agar setiap pukul 10.00 WITA dan Pukul 16.00 WITA untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sikap sempurna.
“Ini dimaksudkan agar nilai-nilai kebangsaan dapat ditumbuhkan di kalangan penyelanggara pemerintahan di Sulsel,” paparnya.
Bukan itu saja, lanjut Hasan Sijaya, PJ Gubernur Sulsel juga mencanangkan kegiatan S3 (Sedekah Seribu Sehari).
“Program S3 ini, bukan hanya sebagai ajang sedekah juga sebagai songka bala (tolak bala) dan ini menjadi amalan pribadi kita,” terangnya.
“Saya secara pribadi sangat haqqul yaqin dengan sedekah seribu sehari dapat menolong kita, memudahkan kita serta dapat melancarkan usaha kita, karena ini janji Allah,” tegasnya.
“Kadis saja berjanji kita percaya, apalagi ini adalah janji Allah,” simpul Hasan Sijaya.
Pada Workshop Implementasi Srikandi di Sulsel ini, dibimbing langsung oleh dua narasumber dari Dispus Arsip Sulsel yaitu Andi Bachtiar, S.Sos.,M.A dan Sherly Rundun Lobo, S.Sos.
Keduanya merupakan peraih penghargaan sebagai Admin Srikandi berprestasi dan Arsiparis Madya berprestasi dari Pj Gubernur Sulsel pada puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-79 17 Agustus 2024. (awi)