Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AgamaBudayaMakassarPendidikan

Dema Ushuludin dan Filsafat UIN Audens BAZNAS Makassar

49
×

Dema Ushuludin dan Filsafat UIN Audens BAZNAS Makassar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Makassar, Pattisnews.com:

Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) dan Lembaga Dakwah  Fakultas (LDF) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berkolaborasi Lembaga Dakwah Faklutas Ushuluddin dan Filsafat menggelar seminar nasional. Temanya “Mengintegrasikan Akhak Rasulullah dalam Pembangunan Literasi Humaniora di Era Gen-Z”.

Example 300x600

Untuk mensukseskan seminar yang digelar pada Sabtu, 21 September 2024 di Auditorium UIN Alauddin Makassar itu, panitia di antaranya Ainun Hidayah, A.Tenri Wulang, Aqhar Hasruddin, dan Muh.Raihan Gymnastiar M melakukan audens dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, Rabu 18 September sore tadi. Panitia diterima Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum, H.jurlan Em Saho’as.

Di hadapan H.Jurlan Em Saho’as, panitia mengurai maksud audens, sekaligus mengharapkan partisipasi lembaga pemerintah nonsruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar tersebut membantu kegiatan dimaksud.

Menurut panitia, pihaknya menghadirkan Prof.Dr.Muhaemin Latif,M.Th,M.Ed sebagai Keynote Speaker.  Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin itu bersama dua pembicara lainnya masing masing, pakar Teologi dan Keagamaan, Habib Husain bin Jafar Al Hadar, S.Fil,M.Ag yang akan mengangkat tema “Mengkolaborasikan nila nilai lierasi Humaniora dengan Ahklak Islam.

Narasumber lainya adalah Dr.H.Fahruddin Faiz,S.Ag.M.Ag. Pakar Filsafat Islam akan mengangkat tema “Penanaman Prinsip dan Relevansi Nilai Nilai Literasi Humanira di Era Generasi-Z”.

Baik Aqhar Hasruddin, Muh.Raihan Gymnastiar M, dan dua rekannya Ainun Hidayah dan A.Tenri Wulang sama sama mengakui, tujuan seminar selain memperkuat nilai nilai karakater pemuda, khususnya kalangan akademisi sebagai tempat bertukar  pikiran dengan berbagai pihak, membantu menyelesaikan permasalahan dikalangan terkait pembangunan literasi humaniora dan akhlak di era generasi-Z, juga mengeksplorasi cara cara menanamkan  nilai nilai literasi dan akhlak pada generasi muda.

Tujun lian, meningkatkan kesadaran masyarakat  tentang pentingnya literasi dan akhlak mulia dalam kehidupan sehari hari. Menemukan isu literasi humaniora dan akhlak di era generasi Z, serta membantu menyelesaikan masalah berkaitan dengan literasi humaniora dan akhlak di era generasi-Z

H.Jurlan Em Saho’as mengharapkan, nantinya seminar nasional yang dinisiasi Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) dan Lembaga Dakwah  Fakultas (LDF) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin menghasilkan pokok pokok pemikiran yang baik.

Apalagi, jelas jurnalis yang juga seniman ini, humaniora adalah bidang interdisipliner yang mempelajari masyarakat dan budaya manusia. Meliputi sejarah seni, sastra Inggris, sejarah, antropologi, sosiologi, filsafat, bahasa asing, studi gender, ilmu politik, teologi, dan lainnya.

Menyinggung hasil audens dengan panitia seminar nasional, magister Universitas Islam Makassar (UIM) yang juga salah satu penyair Indonesia yang berhasil masuk “Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi kita Indonesia lewat karya puisinya berjudul “Iqra atas nama Allah” ini  akan membahasnya bersama empat pimpian lainnya masing masing H.Ashar Tamanggong, Ahamd Taslim, H.Syaharudin Mayang, dan H.Waspada Santing (ketua, ketua I,II, dan III).

Seperti diketahui, BAZNS Makassar memiliki sederet program, utamanya di bidang kesehatan, kemanusiaan, dakwah dan advokasi, serta ekonomi.   Kelima program ini, tidak boleh keluar dari delapan golongan penerima. Yakni, fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil. Dan tentunya, dalam menjalankan program kerja tahunan, wajib hukumnya BAZNAS berpegang teguh pada tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Aman Syar’i, yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perundang-undangan.

Sedangkan, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan NKRI.  (din pattisahusiwa-tim media baznas makassar)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *