Makassar, Pattisnews,com:
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar terus meningkatkan upayanya untuk memberikan bantuan bencana yang tepat waktu dan efektif. Karena itu, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar ini, melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) menggelar pelatihan Open Recruitemen Relawan. Ahad ini, tim BTB Kota Makassar melakukan tes wawancara bagi sekitar 103 peserta.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, melalui pesan seluler dari tanah suci siang ini meminta, seluruh tim harus melakukan tugas dengan baik dan benar. Harapannya agar mendapatkan para relawan yang siap menjalankan tugas kerelawanan secara profesional dan tampa pamrih.
Sebab, jelas ATM—sapaan akrab mantan Ketua Dewan Dakwan NU Kota Makassar ini, bencana, baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia, merupakan kenyataan pahit yang menguji ketahanan relawan.
“Dalam menghadapi kesulitan seperti itu, semangat membantu sesama tampak jelas, yang sering kali diwujudkan oleh para relawan yang berdedikasi yang mempertaruhkan keselamatan mereka sendiri untuk meringankan penderitaan para korban. Makanya, nantinya di Makassar ini nantinya para relawan BTB,memainkan peran penting dalam tanggap bencana, dan para relawannya berada di garis depan,” tuturnya.
Sebelum mengakhiri pernyataannya, ATM yang juga Da’i Kondang itu mengakui, Islam sangat menekankan belas kasih, empati, dan membantu mereka yang membutuhkan. Al-Quran dan Sunnah penuh dengan ayat-ayat dan hadis yang mendorong umat Islam untuk mengulurkan tangan kepada yang rentan dan menawarkan bantuan kepada mereka yang tertimpa kesulitan. Prinsip dasar ini, yang dikenal sebagai “Takaful” (tanggung jawab dan jaminan bersama), membentuk landasan kesejahteraan sosial Islam.
Terpisah, Komandan BTB Kota Makassar, Asrijal Syahruddin mengemukakan, agar mendapatkan para relawan BAZNAS yang betul betul kapabel dan siap melaksanakan tugas kerelawanan, maka seluruh tim melakukan wawancara untuk menetapkan 100 peserta.
“Jadi, Ahad hari ini, kami melakukan wawancara untuk memilih 100 peserta.Para peserta yuang lolos seleksi tahap wawancara ini nantinya aka diikutkan dalam kegiatan Open Recruitmen Relawan BAZNAS Tanggap Bencana yang akan dilaksanakan di Pantai Wisata Bosowa, Tanggung Bunga, Kecamatan Talamate, 29 Mei nanti. Kegiatan ini berlangsung hingga 31 Mei itu direncanakan di buka Bapak Walikota Makassar Imunafri Arifuddin).
Asrijal mengemukakan, relawan adalah tulang punggung upaya tanggap bencana. Makanya, melalui wawancara itu, tim BTB betul betul meminta kepada calon peserta akan tugas tuga berat yang nantinya mereka lakukan.
“Melalui wawancara langsung kepada calon peserta, tim menanyakan kesiapan dan kemampuan mereka. Dari sini pula, BTB Makassar dapat memastikan bahwa, calon peserta siap menghadapi tantangan unik yang ditimbulkan oleh setiap bencana,,” tegas Rijal—sapaan akrabnya.
Menurutnya, dalam wawancara itu pula, tim akan menilai kemampuan para calon. “Penilaian ini merupakan langkah penting dalam memperkuat program BTB Kota Makassar, dan tim juga memastikan bahwa mereka dapat memberikan bantuan yang paling efektif dan penuh kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan,” ujarnya seraya mengakui, penilaian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan keterampilan dan kompetensi relawan, memastikan mereka siap untuk menanggapi keadaan darurat dan memberikan bantuan penting bagi masyarakat yang terdampak.
Di bagian lain Rijal menyebut, Tim BTB Makassar menyadari pentingnya peran relawan dalam tanggap bencana, BAZNAS Kota Makassar. Makanya, tim berkomitmen untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi yang penuh tantangan dan menyalurkan bantuan secara efisien.
Menyinggung syarat untuk mengikuti Open Recruitmen Relawan Baznas Tanggap Becana ini yakni, beragama Islam, mengisi link pendaftaran, pria-wanita berusia 18-35 tahun, pendidikan minimal SMA, termasuk memiliki komitmen tinggi untuk akif berkonstribusi dalam kegiatan kemanusiaan.
Menyinggung keuntungan apa yang diperoleh dari kegiatan tersebut, Rijal menyebut mulai dari jaringan sosial, perlengkapan BTB, ilmu kebencanaan, sertifikat, bantuan pendidikan, dan pengalaman kegiatan kemanusiaan.
Tim wawancara yang diturunkan masing masing Saparuddin Al Aidit, Fitriany Ramli, Andi Fiti, Dian Pertiwi, Wahda, Sudirman N, H.Arifuddin, Ahmad Kamsir, Muh.Irfan, serta Syarifuddin Pattisahusiwa. Wawancara ini dipimpin Asrijal Syahruddin. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar)
