Makassar, Pattisnews.com:
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, H.M.Ashar Tamanggong mengemukakan seluruh jajaran lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar sangat me-MULIA-kan mustahik, atau mereka yang berhak menerima bantuan.
“Perlu diingat bahwa, ber-Zakat itu MULIA, MULIA Muzakki-nya-MULIA Mustahik-nya,” urai H.M.Ashar Tamanggong saat memimpin tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) Kota Makassar untuk penyaluran bantuan kepada korban kebakaran di Rappokaling. Tim BTB Kota Makassar yang dipimpin ATM—sapaan akrab Doktor lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu beranggotakan Sudirman dan Syarifuddin Pattisahusiwa.
ATM mengemukakan, BTB Makassar memiliki peran penting, utamanya dalam membantu pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aiyah Mustika Ilham, utamanya dalam hal penanganan bantuan kemanusiaan bagi korban kebakaran, banjir, dan lannya.
“Pertama tama, kami mengharapkan para korban kebakaran di Jalan AR Daeng Ngunjung 2 Rappokaling ini agar tetap tenang dan bersabar menghadapi ujian dan cobaan dari tuhan. Tentunya, kejadian seperti ini agar masyarakat lebih berhati hati lagi. Semoga, kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujarnya di sela sela penyerahan bantuan beras, dan super mie kepada korban kebakaran, Senin 7 April 2025 siang ini.
Pernyataan ATM itu sekaitan dengan sumber dana yang digunakan BAZNAS Makassar melalui BTB untuk bantuan kepada korban kebakaran semuanya selain bersumber dari Aparatur Sipil Negara, atau ASN muslim Pemerintah Kota Makassar, juga para guru, jajaran Perusda, jajaran Polres Pelabuhan Makasar, jajaran Polweltabes Makassar, UPZ UPZ masjid, para pengusaha, hingga orang perorang yang menyerahkan zakat, infak , dan sedekahnya, kepada BAZNAS Kota Makassar.
Menurut ATM, bantuan yang diberikan BAZNAS Tanggap Bencana Makasar tentunya belum memenuhi kebutuhan secara keseluruhan para korban kebakaran. Meski bantuan ala kadarnya, namun pihaknya menjunjung tingggi nilai nilai kemanusiaan dan keummaatan, utamanya disaat menghadapi musibah.
Dalam pandangan Islam, jelas da’i kondang kelahiran Takalar ini, sangat menekankan pentingnya membantu sesama warga yang membutuhkan, terutama di masa kesulitan.
Al-Quran dan Hadits penuh dengan ayat dan riwayat yang menggarisbawahi pentingnya kasih sayang, amal, dan saling mendukung. Dalam Surah Al-Baqarah (2:277), Allah menyatakan, “Orang-orang yang menafkahkan hartanya [di jalan Allah] di malam dan siang hari, secara diam-diam dan terang-terangan, mereka akan memperoleh pahala di sisi Tuhan. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” Ayat ini menyoroti sifat amal yang terus-menerus dan beragam, yang menekankan pentingnya dalam memperoleh pahala ilahi dan meringankan penderitaan.
Merespon bantuan sembako dari BAZNAS Tanggap Bencana Kota Makasar, salah seorang warga mengakui, BAZNAS, sebagai lembaga Islam yang diakui, memiliki tingkat kepercayaan yang signifikan di dalam masyarakat. Keterlibatan lembaga pemerintah nonstruktural tersebut, utamanya dalam penyaluran bantuan kepada korban kebakaran di Rappookaling ini semakin memperkuat legitimasi lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar itu mempererat ikatan demikian harmonis dalam melayani masyarakat yang perlu dibantu.
Artinya, demikian warga yang mengaku warga di RT08/, RW 02 Rappokaling itu, jangankan menyerahkan bantuan, tetapi kehadiran BAZNAS di tengah tengah warga yantg mengalami musibah kebakaran seperti saja sungguh membuat besar hati para korban.
“Jadi, jangankan menyerahkan bantuan kepada korban, tetapi kehadiran BAZNAS, apalagi dipimpin langsung Ketuanya di tengah tengah para korban saja telah membuat hati korban kebakaran senang,” tutupnya.
Seperti diketahui, peristiwa kebakaran tersebut menghanguskan 11 rumah penduduk yang dihuni 18 Kepala Keluarga di Jalan AR Daeng Ngunjung Rappokalling Tallo, Ahad, 6 April 2024 dini hari, atau sekitar pukul 01.15 Wita. Insiden ini menewaskan seorang lansia, Nur Lia usia 70 tahun. Seorang warga lainnya juga mengalami patah tulang kaki.
Si jago merah cepat menyebar dari rumah ke rumah karena saling berdempetan. Api berhasil dipadamkan setelah 21 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, pukul 02.25 WITA. Ke-21 mobil pemadam kebakaran itu terdiri dari 14 unit mobil dari mako, 4 unit pos timur, 3 unit pos Ujung Tanah. Jumlah personil sekitar 63 orang. Total luas area yang terbakar 20×25 meter persegi. (din pattisahusiwa/tim media baznas kota makassar).