Makassar, Pattisnews.com: Karakteristik umum masyarakat Muslim awal di seluruh Asia Tenggara, dan bukti perpaduan ini masih dapat dilihat dalam praktik dan adat istiadat budaya tertentu di desa tersebut.
Kedatangan kekuatan kolonial Eropa, khususnya Portugis dan kemudian Belanda, berdampak signifikan terhadap perkembangan Islam di Maluku, termasuk dalam Islam Siri Sori. Sementara Portugis berupaya untuk mengubah penduduk setempat menjadi Kristen, khususnya di Ambon, upaya mereka sering kali menemui perlawanan. Pemerintahan Belanda, yang dicirikan oleh pendekatan yang lebih pragmatis, memungkinkan praktik Islam terus berlanjut, meskipun dengan pembatasan dan upaya pengendalian tertentu.
Saat ini, Siri Sori Islam tetap menjadi desa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, yang berakar kuat dalam sejarah dan tradisinya. Generasi demi generasi telah melestarikan identitas Islam mereka, dan desa tersebut menjadi bukti warisan abadi pengaruh Islam di Maluku. Mempelajari asal-usul Siri Sori Islam memberikan wawasan berharga tentang dinamika perpindahan agama, pertukaran budaya, dan interaksi kompleks antara tradisi lokal dan pengaruh eksternal yang membentuk sejarah Kepulauan Rempah.
Penelitian lebih lanjut, termasuk sejarah lisan dan studi arsip, diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih rinci tentang asal usul Islam Siri Sori. Memahami masa lalu desa tersebut tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah Maluku, tetapi juga berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang penyebaran dan adaptasi Islam di Asia Tenggara.